Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dilaksanakan atas usulan
panglima perang Shalahuddin al-Ayyubi (1137 M - 1193 M). Tujuannya adalah untuk mengembalikan
semangat juang kaum muslimin dalam perjuangan membebaskan Masjid al-Aqsha di
Palestina dari cengkraman kaum Salibis. Implikasinya adalah semangat jihad umat Islam menggelora pada
saat itu. Namun, secara
subtansial, perayaan Maulid Nabi adalah sebagai bentuk upaya untuk mengenal
akan keteladanan Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa ajaran agama Islam. Tercatat
dalam sepanjang sejarah kehidupan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah pemimpin besar
yang sangat luar biasa dalam memberikan teladan agung bagi umatnya.