Dalam sebuah perbincangan makan
siang di K Junction Rundle Mall, di Pusat Kota Adelaide South Australia,
seorang kawan asal Libya sangat antusias menanyakan perkembangan ummat Islam di Indonesia. Fokusnya
adalah sejarah kolonialisme di negara-negara Islam. Bermula dari sejarah
keberadaan Indonesia
hingga membahas kolonialisme barat terhadap negara Asia Afrika pada abad ke 19
dan 20. Kawan ini bertanya, mengapa
Indonesia begitu lama dijajah Belanda, yaitu 350 tahun, ketimbang Libya yang
hanya kurang dari 50 tahun? Apakah sepanjang rentang waktu tersebut ummat
Islam di Indonesia tidak memberikan resistensi atau ‘revolt atau fightings for
freedom’ melawan Belanda? Sudah terjajah 350 tahun ditambah pendudukan Jepang 3,5
tahun, plus Inggris kurang lebih 3 tahun waktu Jaman Raffles. Dalam rentang waktu sepanjang itu,
sejarah memang mencatat ratusan perlawanan menentang VOC, Netherland Indische,
dan Dai Nippon, hingga setiap daerah di Indonesia memiliki pahlawan
masing-masing. Setiap jalan di kota-kota dipenuhi nama-nama para pahlawan itu.
Tetapi kawan dari Libya
ini malah balik bertanya, “Selama itu kok gak berhasil ya?” Tetapi, benarkah kita itu dijajah Belanda selama 350 tahun?