Minggu, 10 April 2016

Sandi Tingkat Tinggi Huruf Baa

Perjalanan menelusuri waktu pada hakekatnya adalah perjalanan untuk melihat asal usul diri dan kejadian alam semesta, yang akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa riwayat diri, alam semesta dan seisinya ini sudah tertuang di dalam Al-qur'anul Karim. Inti Al-qur'an ada pada surat Al-fatihah, dan inti surat Al-fatihah ada pada Basmalah. Inti Basmalah ada pada huruf Baa, dan inti huruf Baa adalah pada titiknya. Allah menyimpan ilmu dan sandi tingkat tinggi pada titik Baa dalam ungkapan yang berbunyi: 

Bi Kana Ma Kana Bi Yakunu Ma Yakunu (Hanya dengan Aku segala sesuatu yang telah ada itu dapat terwujud. Hanya dengan Aku saja sesuatu yang akan ada dapat terwujud). 

Dengan demikian, wujud diri, alam semesta dan seluruh isinya ini ada karena idzin Allah, dan hakekat dari perwujudan tersebut adalah atas nama Allah. 

Begitu pula, yang diucap pertama-tama oleh manusia adalah huruf Baa. Tatkala Allah berfirman: "Alastu Birabbikum?" (Bukankah Aku ini Tuhanmu?) 
Kemudian manusia menjawabnya dengan: "Bala" (Benar, (Engkau Tuhan kami)). 

Kata 'Bala' tersebut diawali dengan huruf Baa. Seperti seseorang yang menggoreskan pena diatas kertas; apapun yang ditulis dan apapun yang digambar akan mulai dan berakhir pada satu titik. Ini bermakna: Huwal Awwalu, Huwal Akhiru (Dia Yang Maha Awal dan Dia Yang Maha Akhir). Tidak ada sesuatupun yang mengawali-Nya dan keabadian-Nya tidak akan pernah berakhir. Wallaahu 'A'lam.