Saat mendengar kata BERBAGI, apa
yang terlintas dalam pikiran anda? Terlepas dari kenyataan bahwa berbagi bisa
membuat seseorang kehilangan sesuatu, sebagian berpendapat bahwa berbagi dapat menumbuhkan
perasaan bahagia dan lega hati. Berbagi tentu tak hanya berupa uang atau materi lainnya. Tersenyum pun termasuk berbagi. Intinya, berbagi itu merupakan suatu kegiatan membantu menghasilkan kebaikan dan
kemudahan bagi orang lain.
Stephen Post dalam bukunya Why Good Things Happen to Good People menulis bahwa MEMBERI telah terbukti
meningkatkan kualitas kesehatan
seseorang dan bisa meringankan penyakit kronis, termasuk HIV dan sejenisnya. Dengan kata lain, BERBAGI menaikkan derajat kemanfaatan
seseorang terhadap orang lain dan memberi dampak besar yang
positif bagi kehidupannya.
Dengan BERBAGI, seseorang bisa lebih perduli
terhadap orang lain, terutama kepada orang-orang yang
membutuhkan (orang-orang miskin). Menyisihkan
sedikit rezeki yang
diberikan Tuhan termasuk salah satu wujud rasa syukur kepada-NYA. Lalu, apa indahnya BERBAGI itu? Saat anda ikhlas BERBAGI, kenikmatanlah yang bakal diperoleh. Ketika anda bersedekah, pahala yang akan didapat. Saat berbagi ilmu, semakin
bertambah ilmu anda, dan ketika berbagi harta, tak perlu cemas karena tak akan berkurang harta anda. Bahkan Allah SWT berjanji akan menambah dan melipatkan gandakan harta anda
tersebut.
Katakanlah: "Sesungguhnya
Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara
hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)". Dan
barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah
Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya" (Q.S. Saba: 39).
Ayat di atas menerangkan
bahwasanya ketika anda memberi apapun itu, uang ataupun materi, tenaga, bahkan tersenyum
sekalipun, maka Allah akan menggantinya. Dialah Maha Pemberi rezeki yang
sebaik-baiknya.