Setelah melalui perjuangan yang cukup melelahkan dalam ujian nasional, anak-anak yang di SMA akan masuk perguruan tinggi. Disusul pula oleh adik kelasnya, yang Playgroup, TK , SD , SMP akan melanjutkan studi ke jenjang berikutnya. Tentunya kita berharap dan berdoa untuk mereka, agar menjadi anak yang tidak hanya memiliki kompetensi akademis, melainkan pula akhlak yang mulia. Meminjam bahasa Kyai saya, tak hanya berbakti kepada orang tua, tapi juga bermanfaat bagi masyarakat luas. Anak seperti inilah yang digambarkan oleh Allah dalam Al-Quran sebagi ‘perhiasan dunia’, yang akan membahagiakan orang tuanya dan membanggakan negerinya (Al-Kahfi:46; Al-Anbiya’:105).
Selasa, 31 Mei 2011
Minggu, 08 Mei 2011
Seorang Anak Lari Dari Rumah Gara-gara PR
Kisah ini terjadi di China, seorang anak terpaksa lari dari rumah untuk menghindari 'stress' akibat terlalu banyak pekerjaan rumah (PR). Anak berusia 10 tahun ini lari dari rumah dan bersembunyi di sebuah kereta api. Information Times melaporkan Xu Zhiqiang, anak yang berasal dari Provinsi Hunan tersebut, pergi sampai sejauh ribuan mil dari kediamannya. Xu mengatakan, dia tidak mampu menyelesaikan segudang PRnya selama sebulan liburan musim dingin. Dia juga menambahkan, "Masing-masing dari kami mesti 'menghabiskan' PR dalam dua buku yang tebal-tebal. Misalnya PR matematika, yang terdiri dari 100 halaman dengan berbagai macam pertanyaan". Parahnya juga, orang tua Xu, ketika mendapati satu kesalahan pada satu pertanyaan, malah menyuruh Xu menuliskan jawaban yang benar itu sebanyak 100 kali.
Langganan:
Postingan (Atom)