Allah SWT tentu tak menjadikan suatu peristiwa tanpa ada maknanya. Isra Mi'raj yang merupakan perjalanan yang dialami Nabi Muhammad SAW pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, lalu dari sana menuju Sidratul Muntaha, bukanlah perjalanan wisata biasa bagi seorang nabi, tetapi Isra Mi'raj adalah puncak perjalanan seorang hamba menuju sang pencipta, sebuah tonggak diterimanya perintah shalat lima waktu langsung dari Allah. Isra Mi'raj penting bagi seorang Muslim lantaran shalat dipandangnya sebagai identitas keislaman dan tolok ukur kepatuhan hamba kepada Tuhannya.