Koruptor seringkali dilambangkan dengan 'tikus'. Perilaku tikus adalah suka mencuri, gesit, rakus, kotor, bau dan membawa penyakit. Persis seperti koruptor, tidak tahu malu, rakus dan suka mencuri uang negara. Hilangnya rasa malu para perilaku korupsi dan serangan balik para koruptor (corruptors fight back) untuk melemahkan lembaga penegak hukum seperti KPK, kepolisian dan kejaksaan, adalah tanda-tanda yang tak terelakkan dari sebuah kekacauan massal. Tapi apakah ini klimaksnya? Tentu saja tidak. Akan ada 'goro-goro' ketika keadaan bangsa ini tidak lagi normal, adanya kesewenang-wenangan dan penyalahgunaan kekuasaan. Akan ada peristiwa-peristiwa untuk mengingatkan bangsa ini kembali ke jalan yang benar. Setelah 'goro-goro' itu, akan ada perang tanding antara Satria Pembela Kebenaran dengan musuhnya (sang pembela kejahatan) yang tentunya akan membawa korban.