Sabtu, 25 Desember 2021

SUNGGUH

Bersungguh-sungguhkah anda dalam mencari Tuhan?

Orang yang bersungguh-sungguh dalam mencari Tuhan kadang hanya diberi harta, nama baik, reputasi, pangkat, jabatan, kesaktian, keahlian, kemudahan hidup, kefasihan, ilmu, dan hikmah. Dengan semua itu, dia menyangka bahwa dia telah 'sampai', padahal sebetulnya  tidak pernah benar-benar 'sampai'. 

Hal itu terjadi lantaran: (1) Niat yang tak bersih; (2) puas dengan pencapaian yang sudah diraih dan tanpa sadar beranggapan pencapaian itu sebagai puncak dari perjalanan; (3) jemu, jenuh, lelah, putus asa, dan menganggap diri tidak layak berada di jalan yang tengah ditempuhnya; (4) kehilangan kepekaan dan kemampuan dalam membaca tanda-tanda kekuasaan Tuhan yang kian hari kian halus dan lembut; dan (5) seringkali masuk pada wilayah 'kepastian', yang merupakan wilayah milik Tuhan.

Manusia sejatinya hanya boleh berdoa/berharap dan yakin, sementara kepastian/keputusan akhir adalah hak Tuhan sepenuhnya. Tak jarang manusia begitu berani memastikan tentang sesuatu, padahal sesungguhnya dia baru meyakininya. Dia tersesat di lorong gelap dan tak kan bisa menemukan Tuhannya. 

Wallahu a'lam.          

1 komentar: