Rabu, 14 Agustus 2013

Eid Mubarak

SELAMAT IDUL FITRI 1434 H. MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN. Taqobbalallaahu Minna Wa Minkum, Taqabbal Yaa Kariim...


'Maaf' dalam bahasa Arab berarti 'menghapus'. Jadi tidak tepat jika ada orang berkata: "Saya maafkan tapi tidak saya lupakan". Sesuai makna kata 'maaf' itu, jika sudah memaafkan, maka semestinyalah ia melupakan kesalahan-kesalahan yang sudah-sudah. 'Maaf' inipun akan menjadi salah satu penanda kualitas diri seseorang. Contoh kecil, ketika kita mendapati seseorang melakukan kesalahan, secara naluriah ada hasrat dalam diri kita untuk memarahinya karena kesalahannya itu. Namun, seharusnyalah kita berpikir dulu, apakah betul kesalahannya itu sudah pantas untuk menjadi sebab atas kemarahan kita? Apakah kemarahan kita itu akan membuat kebaikan atau kemudharatan yang lebih besar?

Jika kita memang marah kepada seseorang, maka tinggalkan ia, janganlah dimaki-maki. Disinilah, hal yang lebih baik dari memarahi adalah memaafkan, dan yang lebih baik lagi adalah mengasihi dan menolong orang yang telah berbuat salah kepada kita agar kita benar-benar menjadi 'fitri'. 'Fitri' itu 'suci'. Terdapat tiga hal ideal yang dapat dipahami ketika seorang muslim menjadi seorang yang suci; bahwa dalam parafrase 'suci' itu harus benar, harus baik, dan harus indah. Mencari kebenaran menghasilkan pengetahuan, mencari kebaikan menghasilkan akhlak mulia, dan mencari keindahan menghasilkan seni. Jadi, orang yang 'suci' dalam Islam adalah seorang cendekiawan yang berakhlak mulia dan menyukai keindahan. Wallaahu A'lam.     

2 komentar: