Minggu, 02 Oktober 2011

Life is short

Beberapa waktu yang lalu saya dikejutkan dengan berita meninggalnya tetangga saya. Ia memang sudah beberapa minggu sakit, tapi saya tidak menyangka sakitnya itu ternyata membawanya pada kematian. Siapa yang menyangka, jika  teman saya yang masih muda itu ternyata meninggal. Saya kira ia cuma kecapekan dan butuh istirahat saja, karena sebelumnya ia sehat-sehat saja bahkan sempat menanyakan kepada saya tentang biaya melanjutkan sekolah putri pertamanya. Rasa kehilangan bagi orang-orang yang ditinggalkan sungguh sangat terasa karena dia orang baik. Di tengah rasa kehilangan itu, saya seperti diingatkan bahwa umur manusia itu memang singkat. Ada orang yang bisa mencapai usia lanjut, ada yang mencapai sekitar setengah abad, tapi ada pula yang harus berakhir di usia yang sangat muda. 

Tidak ada diantara kita yang tahu berapa lama kita punya kesempatan untuk hidup di dunia ini. Yang saya tahu, suatu saat nanti semua orang akan mencapai akhir perjalanannya, dimana semuanya harus siap mempertanggung jawabkan segala perbuatan dan ucapannya selama hidup. Tuhan memang memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi kita untuk 'berbalik' kepada jalan-Nya. Tuhan tidak pernah menutup pintu pertobatan sepanjang kita masih hidup didunia. Ada saatnya dimana kita akan sampai ke penghujung akhir kehidupan ini untuk masuk kepada sebuah kekekalan; apakah itu kekekalan yang penuh damai suka cita, ataukah penuh kegelapan? Permainkan saja seseorang ataupun kehidupan ini sepuas-puasnya, maka pastilah Tuhan akan membalasnya setimpal. Pasrah pada-Nya, itulah jalan terbaik...  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar